Senin, 14 November 2016

PENGHIJAUAN

PENGHIJAUAN


A. PENJELASAN UMUM
Penghijauan pertamanan adalah usaha penataan lingkungan dengan mempergunakan tanaman sebagai materi pokoknya, (upaya yang dapat menanggulangi degradasi dan kualitas lingkungan).
DKI Jakarta sebagai Ibukota Negara RI telah berkembang menjadi pusat berbagai aktivitas kehidupan seperti industri, pendidikan, perdagangan, pariwisata dan jasa.
Kota Jakarta merupakan pusat konsentrasi pelayanan dengan berbagai aspek kegiatannya menimbulkan dampak positif maupun negatif terhadap lingkungan.
Lingkungan yang baik dan sehat adalah hak dan kewajiban seluruh lapisan masyarakat baik swasta maupun pemerintah untuk mewujudkannya.
Mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan, asri, serasi dan lestari menuntut agar selalu menghijaukan kota.
Tujuan penghijauan adalah :
  1. Untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup
  2. Untuk meningkatkan kota yang asri, serasi, lestari
  3. Untuk melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Manfaat penghijauan adalah :
  1. Manfaat Estetis (Keindahan)
Pohon memiliki berbagai macam bentuk tajuk yang khas, sehingga menciptakan keindahan tersendiri. Oleh karena itu bila disusun secara berkelompok dengan jenis yang sama pada masing-masing kelompok akan menciptakan keindahan atau suasana yang nyaman. Struktur bangunan tanpa diimbangi dengan pohon-pohon akan terasa gersang, sebaliknya bila sekitarnya ditanam pohon serta ditata dengan baik akan nampak hijau dan asri.
  1. Manfaat Orologis
Akar pohon dengan tanah merupakan satu kesatuan yang kuat sehingga mampu mencegah erosi atau pengikisan tanah. Inilah yang disebut manfaat orologis.
  1. Manfaat Hidrologis
Dalam hal ini dimaksudkan bahwa tanaman-tanaman pada dasarnya akan menyerap air hujan. Dengan demikian banyaknya kelompok pohon-pohon akan menjadikan daerah sebagai daerah persediaan air tanah yang dapat memenuhi kehidupan bagi
manusia dan makhluk lainnya.
  1. Manfaat Klimatologis
Dengan banyaknya pohon akan menurunkan suhu setempat, sehingga udara di sekitarnya menjadi sejuk dan nyaman. Jadi secara klimatologis kehadiran kelompok pohon-pohon pelindung sangat besar artinya.
  1. Manfaat Edaphis
Ini adalah manfaat dalam kaitan dengan tempat hidup binatang. Di lingkungan yang penuh dengan pohon-pohon, secara alami satwa dapat hidup dengan tenang karena lingkungan demikian memang sangat mendukung.
  1. Manfaat Ekologis
Lingkungan yang baik adalah yang seimbang antara struktur buatan manusia dan struktur alam. Kelompok pohon atau tanaman, air, dan binatang adalah bagian dari alam yang dapat memberikan keseimbangan lingkungan.
  1. Manfaat Protektif
Manfaat protektif adalah karena pohon dapat memberikan perlindungan, misalnya terhadap teriknya sinar matahari, angin kencang, penahan debu, serta peredam suara. Disamping juga melindungi mata dari cahaya silau.
  1. Manfaat Hygienis
Adalah sudah menjadi sifat pohon pada siang hari menghasilkan O2 (Oksigen) yang sangat diperlukan manusia, dan sebaliknya dapat menyerap CO2 (Karbondioksida) yaitu udara kotor hasil gas buangan sisa pembakaran. Jadi secara hygienis, pohon sangat berguna untuk kehidupan manusia.
  1. Manfaat Edukatif
Berbagai macam jenis pohon yang ditanam di kota merupakan laboratorium alam, karena dapat dimanfaatkan sebagai tempat belajar mengenal tanaman dari berbagai aspeknya.

Dasar hukum yang berkaitan dengan penghijauan adalah :
  1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
  2. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 1985 tentang Retribusi Khusus mengenai Pertanaman.
  3. Inmendagri Nomor 14 Tahun 1988 tentang Ruang Terbuka Hijau.
  4. Perda Nomor 11 Tahun 1988 tentang Ketertiban Umum dalam Wilayah DKI Jakarta Khusus Bidang Pertanaman.
  5. Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 1992 tentang Program Penghijauan Nasional.
  6. Gerakan Penghijauan sejuta pohon yang dicanangkan Presiden RI tanggal 10 Januari 1993, di Taman Medan Merdeka.
B. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Pada lokasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) yaitu :
1. Lokasi-lokasi pantai di luar kawasan hutan�
2. Setu/Waduk
3. Daerah aliran sungai
4. TPU
5. Daerah Pemukiman
6. Daerah Industri
7. Kawasan penyangga untuk kepentingan keamanan
8. Daerah resapan air/lahan terbuka
9. Hutan kota
b. Di kawasan hutan/Reboisasi yaitu :
1. Hutan lindung Angke Kapuk
2. Cagar alam Muara Angke
3. Hutan Wisata
4. Cagar alam Pulau Ramba
5. Cagar alam Pulau Bokor
6. Cagar alam Pulau Penjaliran Barat
7. Cagar alam Pulau Penjaliran Timur
c. Oleh masyarakat pada
1. Lokasi sekolah
2. Lokasi wilayah asrama/pemukiman
3. Lokasi industri pemerintah dan swasta
4. Lokasi yang dimiliki masyarakat.
Tata Cara Penanaman Pertamanan
Tanaman Pohon
1. Gali lobang 50 x 50 x 50 cm.
2. Galian sebelah atas dipisahkan dengan galian sebelah bawah.
3. Lobang dibiarkan terbuka selama 1 minggu.
4. 1/2 bagian tanah� galian dikembalikan ke lobang.
5. Lapisan tanah atas dicampur dengan pupuk kandang sebanyak 1 pengki (1/4 m3)
6. Ambil bibit yang akan ditanam setelah disiram terlebih dahulu dan dikeluarkan dari pembungkusnya dengan hati-hati, kemudian ditanam tegak lurus.
7. Tanah galian yang telah dicampur pupuk kandang ditimbun di sekitar bibit dan dipadatkan.
8. Beri steger (penunjang) agar tidak roboh dan tumbuh dengan lurus, dan disiram sampai penuh.
9. Jarak tanam pohon minimal 6 (enam) meter sedangkan jarak ke selokan minimal 1 (satu) meter.
Tanaman Perdu
Sama dengan tanaman pohon, hanya ukuran lubang lebih kecil dibandingkan dengan pohon. Lebih kurang separuh tanaman pohon dengan demikian campuran pupuk kandang juga sebagian.
Tanaman Penutup
Tanaman penutup tidak memerlukan pembuatan lubang, tetapi tanah langsung diolah sedalam 30 cm. Kemudian dibiarkan lebih kurang 1 (satu) minggu, lalu dicampur pupuk kandang. Untuk 1 (satu) meter persegi dicampur/ditebarkan pupuk kandang sebanyak 1/4 m3 dan diaduk sampai rata. Gunakanlah pupuk kandang yang sudah kering.
Tanaman Dasar
Hampir sama dengan tanaman penutup, tetapi untuk tanaman dasar sebaliknya tanah dicampur dengan pasir agar tanah lebih gembur. Setelah lempengan rumput ditanam diratakan permukaannya dengan dipukul pakai kayu atau alat lainnya sampai rata.
Tanaman Pot
Pilih pot yang sesuai dengan jenis tanaman. Tanaman yang lebih tanah air dapat ditanam pada pot yang kurang porositasnya sedangkan tanaman yang kurang tahan terhadap air pakailah pot tanah.
Campuran media dipakai yang gembur agar akar mudah menembus tanah dan di dalamnya tersedia oksigen yang cukup. Campuran media yang baik terdiri atas pasir, tanah, humus/pupuk kandang/kompos dengan komposisi sesuai dengan jenis tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar